Luvia adalah band baru yang beranggotakan 6 pemuda asal Bandung. Luvia muncul dibawah label Universal Music Indonesia dan Planet Music Indonesia. Lewat album ini, Eggie (vokal), Tranz (drummer), Aldrien (gitaris), Amung (gitaris), Bagus (kibordis), dan Dave (Basis) akhirnya muncul ke permukaan sebagai band profesional.Luvia muncul dan menghujani belantika musik tanah air dengan musik pop yang tak malu dalam menggunakan sound-sound distorsi gitar. Karakter musik melayu memang terdengar dalam lagunya namun mereka bukan pengekor trend karena mereka sudah melakukannya sebelum musik sejenis menjamur di industri musik tanah air.Musiknya secara keseluruhan beragam dari yang sendu mendayu hingga yang bisa membuat tubuh berjingkrak. keragaman yang ada membuat album ini tidak terasa membosankan untuk didengar. Liriknya tak dibuat terlalu berat dan lebih membosankan untuk didengarkan. Luvia dengan segala harapannyakini siap menjadi pemain baru dalam industri musik. Mereka bukanlah sekumpulan pengekor, mereka hanya jujur berkarya demi sebuah mimpi mewujudkan cita-cita. Kini belantika musik akan menyambut Luvia dengan semangat kesegaran hujan yang seakan menyirami panasnya dunia.
TRACK LIST 01. Akulah Yang Pantas 02. Jangan Menangis Untukku 03. Mudah Tergoda 04. Mungkin Memang 05. Tega-Teganya 06. Tak Lagi Bisa 07. Sesalku 08. Khianati 09. Dilema Bercinta 10. Kudisini
Tak berpuas diri dengan mencetak rekor RBT total sekitar 7,5 juta kali unduh lewat dua rilisan sebelumnya – Perubahan (2008) dan Special Edition (mini-album, 2009) – d’Masiv bersiap melepas Perjalanan, album teranyar di penghujung tahun ini.Sebelum itu, lebih dulu jawara A Mild Live Wanted 2007 ini, merilis singel yang dititeli Rindu ½ Mati. Sebuah singel yang rasanya bakalan makin mengukuhkan posisi mereka di jajaran teratas blantika pop Indonesia.Betapa tidak. Singel besutan Rian, sang vokalis ini memenuhi semua syarat untuk menjadi pop hits. Sejak nada pertama terbetik, hal itu sudah sangat jelas terasa. Tempo slow- mendayu, ditingkah dentingan piano bersahutan dengan petikan gitar akustik, manis mengantar suara Rian yang dasarnya punya karakter mellow yang kental.Pola aransemen yang simpel makin menambah kesan kuat bahwa lagu yang menurut Rian adalah penggabungan dari dua lagu ini is really meant to be a hit. Sama sekali tak ada kesan “pemaksaan” aransemen. Baik di bagian fore front, maupun background. Semua bunyi dan parts berjalan effortlessly natural. Mengalir begitu saja. Hanya sebuah lagu. Lagu yang untuk menerangkannya dibutuhkan lebih dari sekedar kata “bagus”.Pemilihan Kevin Aprilio (Vierra) untuk membantu mengisi piano pun tanpa latar ambisi tertentu.“Kebetulan dia ada di satu label dengan kami. Sebenarnya bisa saja satu dari kami yang main piano. Tapi pasti akan lain terdengarnya. Maklumlah, nggak ada dari kami yang pianis betulan…,” terang Rian.Di sektor lirik, hal itu juga berlaku. Seakan tak mau pusing dengan kalimat-kalimat bersayap untuk menerangkan satu kondisi, Rian cukup menyimpulkan perasaan kangennya dengan kalimat-kalimat sederhana dan langsung. Macam “aku rindu setengah mati kepadamu”, atau “meski t’lah lama kita tak bertemu, ku selalu memimpikan kamu, ku tak bisa hidup tanpa mu…”.Cheesy? Boleh saja beranggapan begitu. Tapi bukankah selalu ada sisi macam itu dalam diri tiap orang? Justru keberanian dan kejujuran untuk unjuk sisi itulah yang kini semakin langka dan ujung-ujungnya jadi berarti. Terutama saat semua berlomba menjadi sesuatu yang bukan dirinya.Lagipula, percaya lah. Kala kalimat-kalimat itu terlantun dari Rian, bukan cheesy yang kemudian mengemuka. Melainkan sebuah rintihan kerinduan yang selain indah juga sangat masuk akal. Dan dalam kondisi-kondisi tertentu bisa terjadi pada siapa saja. Termasuk saya, anda…, kita.
TRACK LIST D'Masiv - 01. Rindu Setengah Mati D'Masiv - 02. Sudahi Perih Ini D'Masiv - 03. Apa Salahku D'Masiv - 04. Semakin D'Masiv - 05. Jangan Pergi D'Masiv - 06. Tak Sejalan Lagi D'Masiv - 07. Mohon Ampun Aku D'Masiv - 08. Ungkapkan Saja D'Masiv - 09. Dia Atau Aku D'Masiv - 10. Kau Jatuh Cinta Lagi D'Masiv - 11. Aku Takluk D'Masiv - 12. Menanti Keajaiban D'Masiv - 13. Menyegarkan D'Masiv - 14. Jangan Menyerah