♫♪LOKALMUSIC♪♫

Meski Sammy Vokalis Kerispatih sedang menghadapi masalah tuduhan pencurian mobil, namun group musik ini tetap aktif untuk berkarya dengan membuat album terbaru bertajuk Semua Tentang cinta.Dalam album Baru Kerispatih yang merupakan album ke-4 ini terdapat beberapa lagu karya terbaik seperti misalnya lagu Aku Harus Jujur, yang merupakan sebuah lagu modal dan harga mutlak bagi kelangsungan dan kesuksesan Krispatih selama terjut di dunia musik."Album ini adalah pencapaian karya-karya Kerispatih sebelumnya. Tiga juta download pencapaian 2007 dari "Lagu Demi Cinta"," kata Badai, salah seorang personil kepada vivanews.com Bisa dibilang Kerispatih merupakan grup musik yang bisa bertahan di dunia musik. Apa rahasia mereka? "Trik khusus sih, nggak ada. Kita ini kelurga. Jadi, kalau ada masalah diselesaikan secara kekeluargaan. Kalaupun ada yang salah kita syukuri saja. Karena, cobaan itu pasti ada.Obsesi tahun 2010? "Alhamdulillah, album baru sudah keluar. Dan, initinya kita ingin memberikan penyegaran untuk musik indonesia. Kita tidak mau musik indonesia jadi lemah dan lesu. Makanya, kita keluarin album ini dan mudah2an bisa jadi vitamin buat musik indonesia.Sammy tetap tidak mau diwawancara tentang klarifikasi masalahnya dengan Gieska. Dia hanya diam dan pergi meninggalkan kerumunan wartawan.

Luvia adalah band baru yang beranggotakan 6 pemuda asal Bandung. Luvia muncul dibawah label Universal Music Indonesia dan Planet Music Indonesia. Lewat album ini, Eggie (vokal), Tranz (drummer), Aldrien (gitaris), Amung (gitaris), Bagus (kibordis), dan Dave (Basis) akhirnya muncul ke permukaan sebagai band profesional.Luvia muncul dan menghujani belantika musik tanah air dengan musik pop yang tak malu dalam menggunakan sound-sound distorsi gitar. Karakter musik melayu memang terdengar dalam lagunya namun mereka bukan pengekor trend karena mereka sudah melakukannya sebelum musik sejenis menjamur di industri musik tanah air.Musiknya secara keseluruhan beragam dari yang sendu mendayu hingga yang bisa membuat tubuh berjingkrak. keragaman yang ada membuat album ini tidak terasa membosankan untuk didengar. Liriknya tak dibuat terlalu berat dan lebih membosankan untuk didengarkan. Luvia dengan segala harapannyakini siap menjadi pemain baru dalam industri musik. Mereka bukanlah sekumpulan pengekor, mereka hanya jujur berkarya demi sebuah mimpi mewujudkan cita-cita. Kini belantika musik akan menyambut Luvia dengan semangat kesegaran hujan yang seakan menyirami panasnya dunia.

Tak berpuas diri dengan mencetak rekor RBT total sekitar 7,5 juta kali unduh lewat dua rilisan sebelumnya – Perubahan (2008) dan Special Edition (mini-album, 2009) – d’Masiv bersiap melepas Perjalanan, album teranyar di penghujung tahun ini.Sebelum itu, lebih dulu jawara A Mild Live Wanted 2007 ini, merilis singel yang dititeli Rindu ½ Mati. Sebuah singel yang rasanya bakalan makin mengukuhkan posisi mereka di jajaran teratas blantika pop Indonesia.Betapa tidak. Singel besutan Rian, sang vokalis ini memenuhi semua syarat untuk menjadi pop hits. Sejak nada pertama terbetik, hal itu sudah sangat jelas terasa. Tempo slow- mendayu, ditingkah dentingan piano bersahutan dengan petikan gitar akustik, manis mengantar suara Rian yang dasarnya punya karakter mellow yang kental.Pola aransemen yang simpel makin menambah kesan kuat bahwa lagu yang menurut Rian adalah penggabungan dari dua lagu ini is really meant to be a hit. Sama sekali tak ada kesan “pemaksaan” aransemen. Baik di bagian fore front, maupun background. Semua bunyi dan parts berjalan effortlessly natural. Mengalir begitu saja. Hanya sebuah lagu. Lagu yang untuk menerangkannya dibutuhkan lebih dari sekedar kata “bagus”.Pemilihan Kevin Aprilio (Vierra) untuk membantu mengisi piano pun tanpa latar ambisi tertentu.“Kebetulan dia ada di satu label dengan kami. Sebenarnya bisa saja satu dari kami yang main piano. Tapi pasti akan lain terdengarnya. Maklumlah, nggak ada dari kami yang pianis betulan…,” terang Rian.Di sektor lirik, hal itu juga berlaku. Seakan tak mau pusing dengan kalimat-kalimat bersayap untuk menerangkan satu kondisi, Rian cukup menyimpulkan perasaan kangennya dengan kalimat-kalimat sederhana dan langsung. Macam “aku rindu setengah mati kepadamu”, atau “meski t’lah lama kita tak bertemu, ku selalu memimpikan kamu, ku tak bisa hidup tanpa mu…”.Cheesy? Boleh saja beranggapan begitu. Tapi bukankah selalu ada sisi macam itu dalam diri tiap orang? Justru keberanian dan kejujuran untuk unjuk sisi itulah yang kini semakin langka dan ujung-ujungnya jadi berarti. Terutama saat semua berlomba menjadi sesuatu yang bukan dirinya.Lagipula, percaya lah. Kala kalimat-kalimat itu terlantun dari Rian, bukan cheesy yang kemudian mengemuka. Melainkan sebuah rintihan kerinduan yang selain indah juga sangat masuk akal. Dan dalam kondisi-kondisi tertentu bisa terjadi pada siapa saja. Termasuk saya, anda…, kita.

"GIGI mengirimkan tiga lagu dan tanpa ragu saya memilih salah satu lagunya sebagai theme song, karena begitu mendengarnya saya langsung merasakan aura Sang Pemimpi," kata Mira dalam jumpa persnya di Hard Rock Cafe, Jakarta, Senin (23/11).Simak saja liriknya, "Sambut hari baru di depanmu/sang pemimpi siap tuk melangkah/raih tanganku jika kau ragu/bila terjatuh ku kan menjaga/kita telah berjanji bersama/taklukkan dunia ini/menghadapi segala tantangan bersama/mengejar mimpi-mimpi..."Lagu tersebut menjadi pembuka album Sang Pemimpi hasil kerjasama Miles Music dan TriMenariknya, tembang 'Apatis' karya Inggrid Widjanarko, yang merupakan Lagu Tercantik album Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors 1978, diaransemen ulang serta dinyanyikan oleh Ipang.Suara 'renyah' Ipang yang berkarakter serta teknik falsetto, membuat lagu ini menjadi indah. Sangat berbeda dengan lagu 'Teruslah Bermimpi', yang dibawakan Ipang dengan sentuhan intro gitar akustik, kemudian piano dan drum sebagai penguat harmoni.Itu belum seberapa, silakan dengar tembang 'Cinta Gila' ala Ungu. Tembang karya Andrea Hirata itu dengan apik, terkesan melayu, riang dan nakal dilantunkan oleh Ungu. Asal tahu saja, biasanya Ungu tak pernah membawakan lagu karya orang lain. Makanya, untuk menguarkan karakter Ungu, secara khusus lagu tersebut diaransemen oleh Pasha CS.Beralih ke 'Komidi Putar', ciptaan Bonita dan Kritina WiriSecara keseluruhan, album ini layak untuk diperdengarkan sebelum Anda menyaksikan filmnya. Asal tahu saja, para pendukung film terutama Rendy Ahmad, turut sumbang suara di album ini. Begitu pula dengan Claudia Sinaga serta Maudy Ayunda."Harapannya, semoga bisa merasakan taste pertama Sang Pemimpi sebelum filmnya diputar. Dan juga bisa merasakan passionate terhadap musik di album ini," tutup Mira.

Sukses dengan album perdana tahun 2008 lalu, Armada kembali menghentak blantika musik Indonesia lewat album kedua tahun 2009. Tiga tahun menceburkan diri di blantika musik Indonesia dengan berbagai pengalaman pahit yang pernah dialami, membuat Andith (DRUM), Rizal (VOCAL), Endra' (BASS), Mai (GUITAR) dan Radha (GUITAR) semakin matang baik secara mental dan secara musikal.Kematangan tersebut begitu terasa pada lagu - lagu yang dihadirkan pada album yang berjudul 'Hal Terbesar'. Album ini di rilis di bawah naungan E-Motion Entertainment. Berbeda dengan album "Balas Dendam" yang dipenuhi dengan nuansa kemarahan sehingga terasa lebih ngerock.Di album terbaru mereka ARMADA Hadir lebih ngepop dengan mengandalkan harmonisasi sehingga terasa lebih matang.Untuk memastikannya silahkan di chek pada single terbaru mereka yang berjudul "Buka Hatimu".Lagu "Buka Hatimu" mengisahkan tentang kelelahan seorang pria yang berusaha merebut hati wanita pujaannya.tapi sayang yang terjadi adalah sang wanita tidak pernah mengagap sang pria itu ada.kepedihan kisah tersebut di balut dengan aransement yang begitu terasa lirih di tambah dengan karakter vokal Rizal yang Melancholic,benar - benar menyayat hati. mengalami dua kali ketidak beruntungan, ARMADA yang sempat tesangkut perkara pengadilan dengan label Pertama mereka,dan rilisan Album "Balas Dendam" yang tidak lancar di karenakan menjadi rebutan beberapa label. Kini bersama dengan E-Motion Entertainment, Andith (DRUM), Rizal (VOCAL), Endra' (BASS), Mai (GUITAR) dan Radha (GUITAR),bersiap menyambut kesuksesan di blantika musik Indonesia dan turut memeriahkan Blantika Musik Indonesia yang begitu gegap gempita.

Dengan maraknya bermunculan band-band beraliran ‘melayu’. Sepertinya musik pop di tanah air kita ini sedikit mengalami kemunduran atau mungkin ‘jalan di tempat’ selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini. Lalu bagaimana kabarnya dengan band atau grup yang memainkan musik pop secara baik dan benar? Perkenalkan, Plustwo, sebuah grup duo yang memainkan musik pop menyenangkan, berisi, dan ‘gak neko-neko’. Duo yang terdiri dari Ronald Silitonga dan Gabriel B Harvianto ini seperti ingin mengambalikan masa-masa kejayaan grup duo, bisa dikatakan seperti sewaktu grup 2 D menghiasi hari-hari kita di masa lalu. Yup, duo asal Jakarta-Bandung ini baru saja merilis debut albumnya yang diberi judul Percaya Akan Cinta. Dimana bukan musik pop saja yang akan kita dengar dalam album ini. Karena sentuhan musik r&b, dance, hingga jazz akan kita dapatkan dalam album ini. Semuanya terbungkus rapih dalam lagu-lagu duo yang ingin memberi sebuah pencerahan dalam musik Indonesia. Di lagu berjudul Percaya Akan Cinta, duo ini tau betul bagaimana mengajak semua orang untuk bergoyang, sebuah lagu yang sangat danceable!.Dengarkan Aku dan Mr Right menjadi lagu yang bisa menenangkan hati kita terhadap pasangan kita di album ini. Dengan mengandalkan lagu berjudul Kau Pergi Dengannya (Owalah) sebagai single 1 nya, band ini sepertinya telah siap mewarnai musik Indonesia untuk masa yang akan datang. Overall, menurut saya musiknya memang pop, namun pop yang cukup berkualitas. Dan liriknya pun terdengar sangat light, namun berkelas.